Bismillah…
Materi kali ini InsyaAllah makin asyik. Yaitu menemukan perantara untuk mendampingi proses taaruf. Masih ingatkan di materi sebelumnya kalau sudah dijelaskan proses taaruf butuh perantara. Tugasnya, tentu mendampingi proses taaruf agar berjalan sebagaimana mestinya (dalam artian dalam koridor syari).
Sebelum menemukan pendampingan ada beberapa kriteria yang mesti dimiliki oleh
pendamping taaruf :
1. Akil Baligh Syarat utama pendamping atau perantara adalah balig dan berakal
2. Memiliki pemahaman tentang taaruf Tentu akan lebih baik jika pendamping taaruf juga memiliki pemahaman tentang taaruf, seluk beluk taaruf dan bagaimana semestinya taaruf dilakukan. Apabila pendamping belum memahami tentang taaruf tentu kamu bisa memberi pemahaman tentang taaruf.
3. Diutamakan yang sudah menikah Lebih utama jika pendamping taaruf sudah menikah, dan lebih bagus lagi jika yang mendampingi adalah suami istri. Jadi pihak laki-laki berkomunikasi dengan suami, begitu juga istri berkomunikasi dengan pihak wanita.
4. Jujur dan amanah Sebab dalam proses taaruf akan dibuka beberapa hal yang mungkin selama ini menjadi rahasia, maka pilihlah pendamping taaruf yang jujur dan amanah.
5. Bersedia mendampingi proses taaruf dari awal hingga akhir Proses taaruf tentu tidak selesai sehari dua hari, bahkan bisa sampai 3 bulan. Maka dibutuhkan pendamping taaruf yang bersedia mendampingi taaruf dari awal sampai akhir.
Itulah beberapa kriteria pendamping taaruf, tentu tidak mesti dipenuhi semua. Tetapi pastikan pilihlah pendamping taaruf yang terbaik menurutmu. Lalu, pertanyaan selanjutnya siapa saja yang bisa diminta untuk menjadi pendamping taaruf ?
Ada banyak orang yang bisa diminta untuk menjadi pendamping taaruf. Beberapa
diantaranya adalah :
1. Orang tua
Bagi wanita jika kesulitan mencari pendamping taaruf mintalah ayah kamu lansung untuk mendampingi prosesnya, salah satu kewajiban orangtua atas anak gadisnya adalah mencarikan pendamping hidup terbaik. Nah, sudah tepat sekali meminta orang tua untuk menjadi perantara taaruf. Lebih baik lagi jika taaruf berlansung di rumah pihak wanita, taaruf cocok lansung dikhitbah. Tentu untuk menjalani ini pihak mesti pandai mengkomunikasikan perihal taaruf terhadap orangtuanya.
2. Guru ngaji
Nah bagi kamu yang ikut aktivitas pengajian bisa minta guru ngaji sebagai perantara proses taaruf. Biasanya mereka sudah pada paham akan hal ini.
3. Sahabat terbaik dan terpercaya
Sahabat terbaik dan terpercaya juga bisa diminta untuk mendampingi proses taaruf. Tapi pilihlah sahabat yang sudah menikah, akan lebih baik jika lansung suami atau istri sahabatmu yang mendampingi.
4. Guru sekolah atau dosen
Selama sekolah atau kuliah tentu kamu punya guru atau dosen yang dekat serta akrab denganmu. Nah kamu bisa minta tolong mereka untuk menjadi pendampingmu dalam proses taaruf. Jika komunikasimu dengan gurunya terjaga dengan baik tentu mereka tidak keberatan untuk membantu.
5. Kakak atau adik
Kakak atau adik kandung juga bisa menjadi pilihan untuk diminta tolong menjadi perantara proses taaruf.
Sampai disini sudah kebayangkan siapa saja yang bisa kamu minta menjadi perantara proses
taaruf ?
Saat ini didunia online marak jasa atau layananan taaruf online. Meskipun tidak semuanya buruk, tetapi kamu perlu berhati-hati jika ingin mengikuti taaruf secara online. Perhatikan dulu penyelenggaranya apakah benar-benar kredibel / terpercaya / amanah dan jujur? bagaimana prosesnya (jangan sampai nanti malah foto kamu dipajang-pajang di sosial media layaknya dagangan). Itu tentu bukan cara taaruf yang baik.
Demikian materinya,
Agus Ariwibowo & Fidayani
Pengasuh belajartaaruf.com