Materi 17 : Bagaimana Mengenali calon pasangan lebih dalam (penjajakan)

Bismillah,.
Pada materi malam ini kita akan mempelajari tentang bagaimana mengenali calon pasangan lebih mendalam. Kalau istilahnya ini disebut sebagai penjajakan. Masa penjajakan atau mengenali lebih mendalam ini dilakukan setelah tahap bertemu (nadhor). Tentu Kamu masih ingat kalau setelah ketemuan ada masa untuk saling merenung dan berpikir. Salah satu aktivitas yang bisa kamu lakukan ditahap itu adalah melakukan penjajakan, mengenali calon lebih dalam apakah akan lanjut menikah atau tidak.
 
Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengenali calon lebih dalam sebelum memutuskan apakah akan lanjut menikah atau tidak. 
 
1.  Musyawarah dengan orangtua dan keluarga dekat
Setelah menjalani proses taaruf mulai dari tukar biodata hingga bertemu tentu kamu sudah bisa mengambil kesimpulan beberapa hal penting dari diri calon pasangan kamu. Nah, alangkah baiknya segala hal yang kamu ketahui dan kenali dari calon pasanganmu selama proses taaruf diberi tahu kepada orangtuamu, kakak atau adikmu serta keluarga dekat semisal paman. Sampaikan ke mereka tentang calonmu ini lalu minta pendapat dan masukan mereka. 
 
Ini penting karena menikah bukanlah tentang dirimu dengan pasanganmu saja. Tetapi pernikahan adalah membangun ikatan oleh dua keluarga besar, yaitu keluargamu dan keluarga calon pasanganmu. Jadi, sebisa mungkin pastikan kalau kamu suka atau setuju dengan calonmu keluargamu yang lain juga suka dan menerima. 
 
Banyak rumah tangga yang akhirnya tidak langgeng hanya gara-gara suami atau istri dari salah satu pihak tidak diterima oleh mertuanya. Sehingga hubungan menantu mertua tidak terjalin dengan baik. Nah, untuk menanggulangi hal inilah pentingnya mengenalkan calon pasangan kita pada keluarga. 
 
2. Minta pendapat orang shaleh atau orang ‘alim
Kalau kamu punya kenalan orang berilmu, shaleh dan ‘alim mintalah pendapat dan nasihat darinya. Sebab terkadang orang-orang shaleh tersebut bisa melihat sesuatu yang mungkin tidak terlihat oleh kita. Caranya silaturahim pada mereka, diskusi, minta nasihat dan sampaikan tentang calonmu tentangnya lalu minta pendapatnya. 
 
Jika saat ini kamu masih sendiri dan agar nanti mudah menemukan orang shaleh, maka bergaulah dengan orang-orang shaleh sejak saat ini. Bergabung dengan komunitas pengajian, hadir di majelis ilmu dan pengajian, jika memiliki waktu luang manfaatkanlah waktu luang tersebut untuk belajar agama lansung dari orang-orang shaleh. 
 
3. Kenali calon dari lingkungan tempat tinggalnya
Untuk menjalani proses ini kamu bisa meminta ayah atau saudara laki-lakimu untuk melakukan proses mengenali ini. Minta mereka datang secara ‘diam-diam’ ke lingkungan tempat tinggal si calon. Shalat di Masjid / Mushallah tempat dia tinggal, kalau calonnya laki-laki tanyakan ke pengurus masjid apakah si calon ini rajin atau tidak shalat berjamaah disana. Dari proses ini kamu bisa mengenali tentang bagaimana ibadahnya si calon. 
 
Lalu bisa juga tanyakan ke tetangga di lingkungannya tentang akhlak dan perilaku si calon. Menjalankan proses ini tentu membutuhkan keahlian tersendiri. 
 
4. Kenali calon dari teman terdekatnya
Mengenali calon pasangan terdekat juga bisa dilakukan dengan cara mengenali calon dari teman terdekatnya. Sebab seseorang bisa dilihat dari 5 teman terdekatnya, teman terdekat adalah cerminan dari seseorang. Temanmu adalah cerminan dirimu. 
 
Selain mengetahui siapa-siapa saja teman terdekatnya kamu juga bisa mencari tau tentang karakter calon pasanganmu dari temannya khususnya teman yang benar-benar dekat. Ukuran seseorang disebut teman dekat itu ada 3 yaitu : Pernah melakukan perjalanan jauh bersama, pernah bermalam bersama dan pernah melakukan transaksi uang semisal jual beli atau pinjam meminjam. Jika menemukan teman dekatnya kamu bisa menanyakan hal-hal penting yang ingin ditanyakan kepada mereka. 
 
5. Dari Social Medianya 
Hari ini siapa sih yang nggak punya akun social media, bahkan kamu peserta kelas online belajartaaruf.com ini saja tentu punya social media kan ? Makanya bisa ikut kelas online ini hehe. 
Dari facebook kamu bisa mengenali seseorang dengan cara melihat siapa-siapa saja temannya, kalau dia posting status siapa saja yang like dan komen. Orang yang sering berinteraksi dengannya kemungkinan besar adalah teman dekatnya. Lalu pilih agak 5-10 akun yang sering interaksi dengannya, kepoin satu-satu hingga kamu bisa mengambil kesimpulan apakah temannya itu bagaimana prilakunya. 
 
Kedua bisa dilihat dari akun instagramnya. Bisa lihat akun-akun seperti apa saja yang diikutinya dan siapa-siapa saja yang mengikutinya. Dari dua hal ini kamu juga bisa menemukan sesuatu dari calonmu. 
 
6. Lihat bagaimana hubungannya dengan anak-anak
Salah satu calon pasangan yang idaman, baik itu laki-laki maupun perempuan adalah memiliki hubungan yang baik dengan anak-anak. Kalau ketemu anak-anak nampak sinar cinta dan kerinduan dari wajahnya. Ia akan perlakukan anak-anak dengan lemah-lembut dan kasih sayang dengan penuh keikhlasan. 
 
7. Lihat bagaimana dia saat bertemu dengan oragtua
Dan, yang terakhir adalah lihat bagaimana ia memperlakukan orangtuanya sendiri, orangtua kamu atau mungkin orangtua lainnya. Lihat bagaimana sikapnya, adakah kesantunan, sopan santu dan rasa hormat saat bertemu. 
 
Itulah beberapa hal yang perlu diketahui dalam masa penjajakan. Ribet ya ? Hehe. Terlihat ribet tetapi jika dilakukan akan terasa mudah ketika dijalani kok. Lalu mungkin akan muncul juga pertanyaan apakah semua itu harus dijalani ? 
 
Nah, itu kembali lagi ke pilihan kamu. Apakah kamu perlu melakukan semua langkah-langkah di atas atau tidak. Sebab, ada juga beberapa pasangan taaruf sampai proses bertemu sudah bisa lansung memutuskan apakah lanjut atau tidak sehingga tidak perlu menjalani penjajakan yang cukup panjang seperti diatas. Namun, ada juga yang sampai melakukannya sedetail itu. Lagi-lagi sesuai pilihan saja. 
 
Soal jodoh ini sebenarnya kuncinya ada pada diri Kamu sendiri. Sebab jodoh kita adalah cerminan diri, kalau diri kita baik, shaleh dan taat InsyaAllah Allah akan pertemukan juga dengan calon yang baik, shaleh dan taat ketika taaruf. Jadi, agar Allah pertemukan dengan jodoh terbaik, pastikan terlebih dahulu kalau kita sendiri adalah pribadi yang baik. 
 
Semoga materinya bermanfaat. 
Sekian, 
Agus Ariwibowo & Fidayani
Pelayan di belajartaaruf.com
error: Content is protected !!