Materi 18 : 4 Pondasi Taaruf

Pembelajaran kita malam ini adalah 4 pondasi utama dalam menjalani taaruf. Silakan baca-baca pelan-pelan dan sebisa mungkin lansung dipraktekkan ya.
 
1. Ilmu Ikhlas Dalam Perjodohan
Pondasi yang utama adalah ilmu ikhlas. Teman-teman semua harus belajar dan berusaha sebaik mungkin untuk ikhlas. Khususnya soal jodoh. Ikhlas dan pasrah pada Allah Swt, meyakini kalau apapun ketentuan dan ketetapan dari Allah Swt itulah yang terbaik. 
 
Ukuran kamu sudah ikhlas adalah ketika mau menerima dengan tenang dan lapang dada ketika taarufmu tidak berakhir di pelaminan.
 
 Menerima dengan lapang dada dan penuh ketenangan jika kamu tidak jadi menikah dengan orang yang sudah membuat hatimu terikat. Dan, juga menerima dengan penuh keikhlasan kapanpun Allah pertemukan dengan jodohmu. 
 
Sejatinya hidup kita adalah ujian dan proses bertemunya dengan jodohpun adalah ujian.
 
Ada yang Allah uji dengan jodoh cepat, ada yang Allah uji dengan jodoh lama bahkan ada juga yang Allah uji dengan tidak mempertemukan dengan jodohnya di dunia. Semuanya sama. Sama-sama ujian dari Allah. 
 
Yang penting bukan tentang siapa dan kapan kita menikah tetapi tentang bagaimana kita menjalani setiap prosesnya. Apakah kita jalani dengan penuh sabar serta kesyukuran atau malah dengan mengeluh serta menyalahkan. 
 
Jadi, pondasi utamanya dalam perjodohan adalah ikhlas dulu, ikhlas lagi dan ikhlas selamanya. Toh, kalaupun tidak ikhlas kita juga ga bisa apa-apa kan ? 
 
Tapi ikhlas kan nggak mudah uda ? Yap, benar sekali ikhlas itu nggak mudah. Tapi yakinlah mutiara kebaikan itu ada dalam ikhlas. Mungkin kita nggak bisa lansung ikhlas plong lega begitu. Tapi kita berusaha menjalani prosesnya dengan sebaik-baiknya, pelan-pelan sembarii berdoa pada Allah Swt. 
 
Sama halnya dengan fisik agar kuat perlu dilatih. Begitu juga dengan hati agar mudah ikhlas juga perlu dilatih. Latih hati kita untuk ikhlas dan sabar. 
 
2. Hijrah Total
Pondasi kedua adalah hijrah total. Hijrah memang berat tapi hidup kita akan jauh lebih berat jika tidak hijrah. Hijrah adalah sebuah proses perjalanan bergerak dari satu kondisi hari ini ke arah kondisi yang lebih baik. 
 
– Kalau sebelumnya masih pacaran atau masih sering menjalin interaksi dengan lawan jenis maka mulailah berkomitmen untuk menghentikannya. Menjaga hati dan diri dari sekecil-kecilnya zina yaitu zina hati dan pikiran.  
 
– Kalau misalnya kamu masih jarang-jarang atau telat shalatnya berusahalah sebaik mungkin untuk shalat tepat waktu. Mulailah menjaga shalat, sebab shalat adalah tiangnya agama yang artinya juga tiang kehidupan kita.
 
Kalau hidup kita ingin kokoh maka perkuatlah tiangnya yaitu shalat. 
 
Jika selama ini hidup kita banyak masalah, nggak tenang, susah move on dan selalu aja ada kendala ketika akan menikah boleh jadi ada yang keliru dengan shalat kita. Untuk itu mulai sekarang coba periksa shalat kita. Perbaiki. 
 
– Khusus muslimah ini, mohon maaf sebelumnya bukan niat menyingung tapi ini penting untuk saya sampaikan. Ini soal hijab, soal menutup aurat.  *Berhijab secara syar’i dan menutup aurat adalah wajib hukumnya bagi setiap muslimah*
 
Bahkan wajibnya sama dengan wajibnya shalat, puasa, zakat . Nah, jika seandainya masih ada yang belum berhijab saat ini segeralah untuk berhijab, jika hijabnya belum sempurna segeralah sempurnakan. 
 
Terkadang memang berhijab ini terasa berat. Tapi karena wajib seberat apapun lakukanlah. 
 
Berhijablah karena ini perintah Allah Swt, berhijablah demi cinta dan sayangmu pada orang tuamu. Sebab jika kamu tidak berhijab dan menutup aurat secara syar’i maka orangtuamu juga akan ikut menanggung keburukannya. Semoga Allah mudahkan ya. 
 
3. Berdamai dengan masa lalu
Nah ini, pondasi ketiga berdamai dengan masa lalu. Taarufmu mungkin akan terasa sulit dijalani jika hatimu dan pikiranmu masih ada pada diri seseorang di masa lalu. Balik lagi ke pondasi pertama tentang ilmu ikhlasnya. Ikhlas dan pasrahkan saja pada Allah Swt yakini Allah yang Maha tahu siapa jodoh terbaik untukmu. 
 
Soal masa lalu ? Anggap saja itu satu episode yang telah terlewat dalam hidupmu. Ambil hikmahnya, jadikan pelajaran dan jangan ditangisi atau disesali. 
 
4. Sejatinya taaruf setelah menikah
 
Sejatinya taaruf adalah setelah menikah nanti. Iya, kamu nggak akan mungkin mengenali calon pasanganmu seutuhnya sebelum menikah. Nggak hanya taaruf bahkan orang yang pacaran sampai 10 tahun pun tidak akan bisa mengenali calonnya seutuhnya. 
 
Jangankan yang pacaran dan taaruf bahkan yang sudah menikah sudah lama pun belum tentu mengenali pasangannya sepenuhnya. Nah lo ? 
 
Disinilah serunya, dengan seperti ini hari-hari setelah menikah nanti akan dijalani dengan penuh kejutan. 
 
Mungkin akan ada saja hal baru yang akan kita kenali dari diri pasangan kita nanti. Yang mungkin saja kita akan berbahagia dan bersyukur dengan mengetahui hal tersebut atau bahkan kita harus bersabar jika ternyata itu adalah kekurangannya. 
 
Inilah cinta itu, cinta sejati. Ketika kita bahagia dengan kelebihan pasangan kita dan menerima penuh lapang dada setiap kekurangan dari pasangan kita lalu berusaha memakluminya. 
 
Demikianlah 4 pondasi taaruf, sekali lagi kami doakan semoga yang masih sendiri segera Allah pertemukan dengan jodoh impiannya. Yang terbaik menurut Allah Swt untukmu. 
Sekian, dari saya.
 
NB : Karena ada beberapa materi update jadi belajar kita lebih dari 25 hari. Tetap semangat ya.
 
Agus Ariwibowo dan Fidayani
Pelayan di belajartaaruf.com
error: Content is protected !!