Bismillah,.
Kita lanjut lagi materinya ?
Bagaimana dengan materi kemaren ?
Sudah dipahamikah ?
Saran saya jika belum coba baca sekali lagi. Pelan-pelan sampai sahabat semua menemukan “cling” nya. Cling itu sebuah rasa kesadaran ya, sehingga akhirnya kita akan bergumam “Oh iya ya, saya mesti berubah ini”.
Dan, tugasnya jangan lupa dikerjakan. Besar harapan saya setelah mengikuti 25 hari lebih pembelajaran ini menjadikan sahabat semua menjadi pribadi baru, yang lebih baik dan lebih positive. Saat itulah waktu yang tepat untuk menikah dan memulai kehidupan baru.
Saya khawatir ketika sahabat semua menikah dalam kondisi membawa kotoran hati. Menikah dalam kondisi hati masih ada amarah, luka batin, kekecewaan, trauma, dendam dan dongkol akan berdampak buruk terhadap kehidupan rumah tangga sahabat semua nanti. Untuk itu mumpung masih sendiri bersihkan hatinya sampai agar menjadi magnet bagi seseorang yang hatinya juga bersih.
Kalau belum punya email usahakanlah dibuat ya. InsyaAllah gampang kok bikinnya, nggak sesulit melupakan si dia hahaha.
Yupz. Mari kita lanjut.
Hidup memang begitu
Kenapa ya hidupku kok bermasalah ?
Kenapa ya aku kok broken home ?
Kenapa ya aku nasibnya menyedihkan sekali sejak kecil ?
Kenapa ya setiap hubungan percintaan yang dibangun selalu gagal ?
Kenapa ya susah banget move on dan melupakan si dia ?
Kenapa ya begini, kenapa ya begitu ?
Hidup memang begitu sob, hidup memang ada masalahnya. Kalau hidup ini tanpa masalah tentu nggak seru rasanya. Bahkan sebab dari masalahlah kita belajar bersabar, bersyukur, berempati, dan membangun hubungan baik dengan orang lain.
Hidup memang begitu, layaknya di dunia ini ada siang dan ada malam, ada panas dan ada hujan. Memang sudah sunnatullahnya begitu. Lalu bisakah kita menghindarinya atau terlepas darinya ?
Ya, kita tidak bisa terhindar dan terlepas dari segala permasalahan tersebut. Tapi yang bisa kita lakukan adalah menerimanya dan berdamai dengannya. Dan, tentunya mendekatkan diri pada Allah Swt agar terhindar dari keburukan yang akan menimpa kita. Sehingga diri kita dijaga oleh Allah, dikuatkan oleh Allah.
Masalah atau ujian adalah sebuah keniscayaan bagi kita orang yang beriman, sebagaimana firman-Nya Al-Ankabut ayat ke 2:
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan, ‘Kami telah beriman’, sedang mereka tidak diuji lagi ?”
Atau dalam firman-Nya yang lain disurah Al-Mulk Allah juga menyampaikan :
“Mahasuci Allah yang ditangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu, yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun”
Nah lo ?
Jelaskan memang sudah sunnatullahnya begitu. Memang hidup ya begitu.
Nah, ujian kita beda-beda. Ada yang Allah uji jodoh cepat, jodohnya lama, terlahir dari keluarga broken home, sulit keturunan, dan lain-lain. Setiap orang tentu beda-beda ujiannya.
Ibarat naik gunung letak serunya itu bukan ketika Kamu sampai dipuncak lalu selfie-wefie tapi bagaimana menapaki setiap tanjakan menuju puncaknya. Yang akan meninggalkan cerita indah itu bukan setelah sampai puncaknya tapi perjalanan menuju kesana. Hidup juga begitu, yang serunya ketika kita menjalani prosesnya bukan saja saat menerima hasilnya nanti.
Dan, Allahpun akan menilai kita saat menjalani prosesnya ini. Disinilah akan terlihat amalan kita, kesabaran kita dan juga rasa syukur kita. Jika berhasil melewatinya tentu Allah akan beri kita hadiah atas kesabaran kita, salah satunya adalah ketenangan dan kedamaian hidup. Kebahagiaan.
Ya, begitulah kebahagiaan itu diperjuangkan, diusahakan.
Nah, pada materi rahasia lanjutan ini kita akan coba kupas salah satu rahasia yang InsyaAllah akan membuat hidupmu menjadi terasa lebih indah lagi. Dan, ini sebagai bentuk praktek lansung dari materi sebelumnya. Yaitu MEMAAFKAN
Banyak atau bahkan hampir semua kotoran – kotoran hati kita disebabkan oleh buruknya hubungan kita dengan orang-orang terdekat kita dan dengan diri kita sendiri. Pada materi ini saya ajak sahabat semua untuk bisa memohon ampunan pada Allah Swt atas kekhilafan dan kesalahan yang telah dilakukan dengan sebenar-benarnya taubat.
Lalu mencoba meminta maaf kepada orang-orang yang mungkin pernah kita sakiti dan juga memaafkan orang-orang yang pernah menyakitimu. Kita akan coba berusaha melepaskan semuanya. Sampai plong hatinya. Sebab kotoran-kotoran hati kita khususnya yang berhubungan dengan manusia bila terus dibiarkan akan menjadi penghalang rezeki kita termasuk juga penghalang hadirnya jodoh.
Tidak ada gunanya memendam dendam dan amarah karena yang menerima keburukannya kita sendiri. Tidak hanya psikis tapi juga bisa menyebabkan penyakit fisik. Banyak yang mengalami penyakit kronis salah satu penyebabnya karena terlalu lama memendam amarah dan dendam pada seseorang.
Memaafkan sulit ?
Memaafkan berat ?
Mungkin karena Kamu berfikir bahwa memaafkan untuk keuntungan (kepentingan) orang yang menyakitimu. Padahal tidak, memaafkan adalah untuk Kamu sendiri. Untuk kebaikan dirimu sendiri. Sebab sejatinya memaafkan adalah “Melepaskan semua rasa sakit hati, benci, amarah dan dendam dari dalam dirimu. Yang mana jika dibiarkan akan menjadi ‘racun’ bagi dirimu sendiri”
Orang bijak mengatakan bahwa orang yang tidak mau memaafkan itu ibarat seseorang yang meminum racun tikus tapi berharap orang lain yang mati. Pepatah bijak yang lain mengatakan orang yang sulit memaafkan ibarat seseorang yang dadanya tertusuk pisau belati, berdarah,ia menangis dan berteriak kesakitan tapi tidak mau mencabut pisau belati tersebut dari dadanya.
Pada materi ini juga saya akan ajak sahabat semua untuk menyambungkan kembali tali yang seharusnya tersambung namun terputus. Menyambung kembali silaturahim.
Oya sebelum melanjutkan coba kita renungkan dulu ayat cinta dari Allah Swt ini :
“Dan orang-orang yang melanggar janji Allah setelah diikrarkannya, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah agar disambungkan, dan berbuat kerusakan di muka bumi; mereka itu memperoleh kutukan dan tempat kediaman yang buruk (Jahanam)”
Di ayat ini disebutkan 3 golongan yang Allah laknat adalah orang yang mengingkari janji Allah, orang yang memutuskan silaturahim dan yang membuat kerusakan di muka bumi.
Sementara jika menyambung silaturahim akan luar biasa sekali keutamannya sebagaimana yang disampaikan Rasulullah Saw :
“Barang siapa yang ingin dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi”. (Muttafaqun ‘alaihi)
Jadi, bagaimana ?
Harapan saya sampai disini sahabat semua bisa memandang kehidupan ini dengan cara yang lebih berbeda.
Dan, sekarang kita masuk tugasnya. Silakan dilakukan.
Latihan dan Tugas :
1. Tulis nama – nama orang yang pernah menyakitimu sejak kecil hingga saat ini.
Dalam menulis bagian ini Kamu perlu mengingat-ngingat lagi kejadian di masa kecil. Entah itu dari orangtua, orang terdekat atau siapapun. Tulis nama mereka.
Setelah Kamu menulis namanya lalu lalu baca namanya satu persatu lalu berdoalah kebaikan untuknya. Ikhlaskan dan maafkan segala kesalahannya padamu di masa lalu. Bersiaplah memulai lembaran hidup baru kembali dengannya.
Jika yang menyakitimu itu adalah orang-orang terdekat semisal orangtua maka temui lansung, berikan senyum yang indah katakan padanya Kalau Kamu telah mengikhlaskan dan memaafkan kesalahannya.
Jika orangnya adalah mantan pacarmu cukup maafkan dan ikhlaskan di hati saja, tidak perlu juga dihubungi dan apalagi diajak ketemuan hehe. Memutus interaksi dan hubungan dengan lawan jenis bukan memutus silaturahmi.
2. Tulis nama – nama orang yang pernah Kamu sakiti
Pada bagian ini tulis nama-namanya, lalu sebisa mungkin segeralah minta maaf padanya. Jika itu adalah orang-orang terdekatmu temui dia. Apabila tidak memungkinkan coba sampaikan permintaan maaf melalui telepon ataupun pesan text (whatsapp/email / line/dll)
3. Tulis nama-nama orang yang menyayangimu dengan penuh ketulusan dan keikhlasan
Di bagian ini tulis siapa saja orang-orang yang sangat menyayangimu. Menyayangi dengan penuh ketulusan, selalu mendoakan kesuksesan, keberhasilan dan kebahagiaanmu. (Nama – nama dibagian ini penting untuk Kamu ingat dan hafal jadikan mereka sebagai salah satu alasan bagimu untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Ingat masih banyak orang yang menyayangimu dan berharap kebahagiaanmu)
4. Tulis nama – nama orang yang menyayangimu tetapi Kamu sering menyakitinya dan mengecewakannya
Di bagian ini tulis nama orang-orang yang menyayangimu tetapi Kamu sering menyakiti dan mengecewakannya. Untuk yang ini sebisa mungkin segeralah minta maaf pada mereka, minta keikhlasannya dan berjanjilah untuk tidak menyakiti mereka lagi.
5. Tulis nama – nama orang yang padanya Kamu memiliki hutang
Yang kelima adalah tentang hutang. Jangan sekali-kali abaikan ini. Sekarang tulis nama – nama orang yang menghutangimu. Jika memiliki kemampuan segera lunasi dan jangan tunda lagi. Namun jika belum mampu hubungi orangnya, minta maaf padanya, sampaikan kondisi dirimu padanya dan jangan memutus hubungan dengan mereka. Apalagi sampai menjauhinya.
6. Tulis nama – nama orang yang padanya Kamu memberikan hutang
Yang terakhir adalah tulis nama orang-orang yang padanya Kamu memiliki hutang. Jika memungkinkan hubungi mereka dan ikhlaskan saja hutang tersebut. Namun jika tidak memungkinkan karena jumlah yang sangat besar beri ia waktu, lalu ingatkan secara berkala ia akan hutangnya dengan cara yang baik-baik. Hindari menagih hutang dengan cara memarahi, menunjukkan kekesalan dan kekecewaan pada orang-orang yang berhutang pada kita.
Hmm, sampai disini gimana ?
Mungkin ada diantara sahabat semua yang merasa ini sesuatu yang sulit, jangankan memaafkannya mengingat namanya saja lansung nyesek, ngebayanginnya aja lansung nyesek. Atau ketika minta maaf ada rasa takut, cemas, khawatir dan sebagainya. Jika merasakan hal yang demikian wajar, jalani saja, nikmati dan terima rasa sakit serta tidak enaknya.
Mungkin semua hal diatas tidak bisa Kamu lakukan dalam waktu yang singkat, butuh waktu mungkin. Maka jalani dengan pelan-pelan.Meskipun yang terbaik tentu melakukan secepatnya dan sesegera mungkin.
Jika berhasil melakukannya. Meminta maaf dan memaafkan, percayalah Kamu akan merasakan kelegaan yang luar biasa. Ketenangan hati . Indah sekali rasanya. Selamat mencoba, selamat berjuang. Semoga Allah mudahkan.
Sekian, dari sahabatmu.
Agus Ariwibowo & Fidayani