Bismillah, kita mulai materi keempat ya..
Teman-teman setuju gak? Kalau Allah sayang banget lo sama kita. Coba deh bayangkan, dari sekian banyak makhluk ciptaan Allah di alam semesta ini Allah ciptakan kita sebagai manusia, makhluk ciptaaNya yang paling sempurna. Allah takdirkan juga kita lahir dalam keadaan Islam atau mungkin akhirnya mengenal Islam ya. Inilah nikmat yang sesungguhnya, nikmat iman. Belum lagi kasih sayang Allah yang telah membuat kita terlahir ke dunia, tumbuh, menjadi anak-anak, menjadi remaja hingga seperti saat sekarang ini. Bisa baca pesan ini.
Coba deh renungi teman, saat membaca tulisan ini saja sangat banyak sekali nikmat-Nya Allah Swt. Allah kasih nikmat jari yang bisa bergerak, Allah kasih nikmat mata yang bisa melihat, Allah kasih nikmat pikiran dan perasaan yang mencoba menangkap makna dari setiap tulisan ini. MasyaAllah, banyak sekali nikmat-Nya pada kita, bahkan jika saya lanjutkan menuliskan tulisan ini entah sampai kapan selesainya jika kita menulis segala nikmat yang Allah beri pada kita.
Allah sangat sayang pada kita teman-teman. Allah cinta sama kita, setuju ya ?
Mungkin ada yang bertanya, lalu kenapa jodoh saya susah ? Kenapa saya ditinggal menikah ? Kenapa banyak masalah hidup saya ? dan kenapa banyak trauma di hati saya ? Kenapa saya sulit menerima ketentuanNya ? Kenapa ini dan kenapa begitu ?
Salah satu sebabnya adalah karena kita belum menemukan cinta Nya, belum mencintai Allah dengan sesungguhnya.
Hati kita belum terikat dengan Allah, sehingga ketika melihat segala sesuatu yang terjadi kita pakai kacamata ego bukan kacamata iman. Kalau melihatnya dengan kacamata ego tentu yang terasa dan terlihat hanya kurangnya, susah menemukan hikmahnya. Tetapi jika melihatnya dengan kacamata iman, InsyaAllah Allah akan bukakan hijab di hati kita sehingga kita bisa melihat apapun ketentuan Allah itulah yang terbaik untuk kita.
Dan, jika Allah sudah ada di hati kita, Allah sudah jadi yang utama dalam hidup kita InsyaAllah akan Allah bimbing kita, akan Allah bantu kita. Mudah bagi Allah menyelesaikan persoalan hidup kita, mudah bagi Allah mempertemukan kita dengan jodoh terbaik, mudah bagi Allah menggerakkan hati seorang laki-laki datang untuk meminang dan melamarmu, begitu juga mudah bagi Allah menunjukkan padamu dimana wanita terbaik yang InsyaAllah siap jadi bidadari dunia akhirat bagimu.
Tapi sayangnya selama ini jarang pakai cara yang Allah ridhoi. Pakainya cara sendiri. Takut nggak dapat jodoh akhirnya memilih pacaran. Tidak bergantung lagi pada Allah tapi bergantungnya pada si dia. Takut kehilangan si dia, rela kehilangan Allah.
Jadi, sahabat semua. Yuk mari bersama kita kembali padaNya. Kita temukan cintaNya. Sehingga Allah akan tuntun kita, akan papah kita untuk menemukan cinta sejati kita. InsyaAllah itu semua mudah bagi Allah.
Kamu Yakin ?
Kamu mau mulai saat ini hidup termasuk nyari jodoh pakai cara yang Allah ridhoi ?
Kamu siap meninggalkan cara-cara yang Allah tidak ridhoi ? Misal nih kalau ada yang masih pacaran berani nggak putusin malam ini ? Hehehe.
Berani ?
Baik, kita lanjut ya. Materi malam ini sangat penting ya teman-teman semua yang mana jika Kamu mulai mempraktekkannya, mulai mengamalkannya akan terasa perubahan dalam hidupmu dan cara Kamu memandang hidup
Bagaimana siap mengamalkannya ? Yuk, kita berdoa lagi. Berdoa agar Allah beri kita kepahaman serta kemudahan dalam mengamalkannya. Allah mudahkan kita membuka hati dan pikiran untuk menemukan cinta-Nya Allah Swt.
Bagaimana sudah berdoa ? (Yang belum berdoa dulu ya…)
Ini dia, silakan dibaca pelan-pelan dan dipahami
1. Memposisikan diri kita kembali sebagai hambaNya Allah Swt
Saat Allah tiupkan ruh ke jasad kita, kita pernah berjanji pada Allah Swt :
“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengata-kan: “Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)”
Begitu kata Allah dalam surah Al-A’araf ayat ke 172. Kita sudah berjanji kalau Allah adalah tuhan kita. Allah adalah Rabb kita. Ketika sudah berjani seperti ini tentu kita juga sudah menyetujui akan patuh dan tunduk pada Allah. Mengikuti segala perintahnya dan meninggalkan segala larangannya. Inilah janji pertama kita pada Allah Swt. Mengakui kalau kita adalah hamba-Nya Allah Swt.
Memposisikan diri sebagai hamba adalah menyadari kalau diri kita ini lemah, tidak tau apa-apa, tidak punya apa-apa dan tentu butuh pertolongan Allah. Sehingga ketika hati menyadari kalau kita adalah hamba maka kita akan nurut dengan segala aturannya.
Ketika hati kita memposisikan diri sebagai hamba-Nya Allah Swt tentu Allah adalah yang utama dan pertama dalam hidup kita. Kita hidup untuk Allah, tujuan utama kita ridho Allah Swt. Yang kita kejar hanya ridho Allah. Asal Allah ridho.
Jadi, mulai saat ini jika belum yuk sama-sama kita merenung, menyadarinya dan memahami. Kembalikan posisi diri kita sebagai hamba-Nya Allah.
2. Hidup untuk ibadah
Untuk apa Allah menciptakan kita ? Saya yakin teman-teman semua sudah tau semua kalau kita hidup untuk beribadah pada-Nya. Tapi pada kenyataannya itu hanya tau saja dan diucapkan dibibir saja.
Sebab dalam hidup kadang kita lebih sering mengikuti apa kata ego diri, bukan apa kata Allah. Kita kadang masih mengutamakan dunia dibanding Allah.
Kita masih sering mengabaikan aturannya dan mengikuti aturan semau kita.
Cara menjadikan hidup untuk ibadah adalah dengan Menjadikan ibadah-ibadah wajib yang Allah perintahkan sebagai prioritas utama dalam hidup kita
Pertama Shalat jadikan shalat sebagai prioritas utama dalam hidup kita. Shalat adalah me timenya kita dengan Allah, waktu buat kita bertemu denganNya, kesempatan untuk bermesraan denganNya, kesempatan untuk melepaskan segala keresahan dan kegelisahan kita, saat untuk meminta dan berdoa padaNya apa yang menjadi harapan kita.
Tapi sudahkah kita menjadikan shalat ini sebagai aktivitas yang istimewa dalam hidup kita ? Atau shalat masih sebagai sampingan. Masih mengutamakan duniawi dibanding shalat, shalatnya di akhir waktu, tempat shalat tidak diperhatikan kebersihan dan kesuciannya, pakaian waktu shalat tidak diperhatikan, shalatpun sistem kilat khusus.
Shalat hanya untuk melepaskan kewajiban saja bukan Shalat karena cinta padaNya. Nah, mulai saat ini sahabat semua, yuk perbaiki shalat kita.
Jadikan shalat ini sesuatu yang istimewa dan spesial dalam hidup kita. Jadikan waktu shalat adalah waktu yang kita rindukan, panggilan adzan adalah panggilan yang dinanti-nanti. Cobalah, inilah langkah awal untuk menemukan cinta-Nya.
Selanjutnya, niatkan dan jadikan setiap aktivitas kita, pekerjaan, belajar dan semuanya sebagai jalan untuk ibadah padaNya.
3. PDKT terus sama Allah
Yang pernah pacaran tentu tau ya kalau pertama-tama pacaran PDKT alias pendekatan dulu kan. Caranya banyak mencari tau tentang si dia. Stalkingin sosmednya, tanyain tentang dia ke teman dekatnya, cari kesukaannya, cari apa yang dia nggak suka, cara makanan kesukaannya, minuman kesukaan, warna kesukaan dan sebagainya.
Sekarang PDKTnya bukan sama manusia, tapi sama Allah. Cari tau lebih banyak tentang Allah, kenalin Allah lebih dalam, cari yang Allah suka dan membuat Allah ridho, cari tau apa yang Allah nggak suka dan dilarang oleh Allah Swt, cara tau apa yang akan menghadirkan pertolongan Allah, cari tau apa maunya Allah.
Cari taunya dimana ? Cari taunya di Alquran
Jadi, setelah ini sering-seringlah buka Alquran, baca ayat-ayat cinta-Nya, resapi pesan cinta-Nya. Makanya di awal saya sarankan teman-teman peserta memiliki Alquran mushaf yang mudah dibawa kemana-mana. Jadi kalau ada kesempatan, ada waktu luang buka Al-quran, baca dan resapi.
Teman-teman pernah beli barang elektronik ? Tentu pernah ya, disetiap barang elektronik yang kita beli selalu ada buku panduannya. Yang menjelaskan segala hal tentang barang tersebut.
Allah pun menciptakan kita lengkap dengan buku panduannya. Buku panduannya adalah Al-quran. Susah menemukan dan merasakan cinta Allah Swt ? Hidup banyak masalah ? Hidup terasa sempit ? Galau berkepanjangan ? Susah menemukan solusi ?
Mungkin, kita jarang atau lupa buka buku panduannya. Yuk mulai hari ini mulai lagi, rajin lagi buka buku panduannya. Buka Alquran, baca, baca, baca. InsyaAllah akan terasa indah hidup kita.
4. Selalu terhubung dengan Allah
Tasbih digital atau tasbih gelang yang saya minta di materi awal sudah disiapkan ? Ini penting untuk jadi alat bantu bagi teman-teman agar selalu berdzikir. Kalau sehabis shalat dzikirnya saya sarankan pakai jari, lebih utama InsyaAllah. Tapi saat diperjalanan misal diangkutan umum pergi dan pulang bekerja tentu lebih nyaman pakai tasbih digital atau tasbih gelang.
Sehabis shalat saran saya teman-teman semua luangkan waktu 5-10 menit untuk dzikir dan do’a. InsyaAllah ini akan membuat hati kita semakin dekat dengan Allah. Begitu juga dengan dzikir di setiap waktu akan membuat kita selalu terhubung dengan Allah Swt. InsyaAllah jika hati dan pikiran berdzikir maka Allah akan bantu menundukkan pandangan kita, memberi ketenangan di hati dan juga akan merasakan kebahagiaan. InsyaAllah.
Dzikirnya apa aja ? Saya menyarankan perbanyak istigfar, shalawat dan juga kalau mau diselingi dzikir-dzikir lain silakan. Silakan dicoba dan rasakan bedanya.
5. Jaga Mata, telinga dan hati
Agar hikmah dan cinta Allah mudah masuk ke hati kita maka jaga mata, telinga dan hati. Kalau sebelum ini teman-teman suka nonton film, sinetron, drama korea atau apapun itu jenisnya yang melalaikan hati coba mulai saat ini dikurangi atau sebisa mungkin di stop.
Apa yang kita lihat dan dengar akan berpengaruh pada hati dan pikiran kita. Akhirnya berpengaruh pada sikap kita. Sering nonton yang baper, galau dan cinta-cintaan yang mendewakan cinta pada lawan jenis ya akhirnya membentuk diri kita seperti itu.
Cek juga daftar musik di smartphonenya, banyak lagu-lagu galau ? Udah hapus aja, atau sebisa mungkin kurangi denger musik dan ganti dengan tilawah Alquran.
Bagi yang laki-laki, kalau ada yang suka (kecanduan pornografi) sebisa mungkin hindari dan hentikan dari saat ini. Dampaknya sangat berbahaya bagi diri kita. Yuk jaga mata kita.
Yang punya socmed, cek siapa yang kita follow. Kalau ada yang membuat kita lalai dari Allah, mengotori hati, jauh dari Allah ya unfollow aja. Mantan gimana ? Kalau bikin resah dan galau sekalian di unfollow hehe.
6. Jadilah pribadi pemaaf
Allah maha pengampun, bahkan sebesar apapun dosa hambaNya jika kembali padaNya, Allah akan ampuni. Begitu juga dengan manusia yang paling Allah cintai, Nabi Muhammad Saw juga pemaaf. Pernah diludahi Rasulullah balas dengan jadi orang pertama yang menjenguknya ketika sakit. Dilempari dengan batu, Allah doakan. Dibilang gila oleh orangtua yang buta, Rasulullah balas dengan menyuapi dia makanan setiap hari. MasyaAllah, indah sekali akhlak beliau ya.
Lalu, kalau kita nggak mau memaafkan mencontoh siapa coba ?
Yuk ah. Mulai saat ini jadilah pribadi yang memaafkan. Memaafkan itu bukan untuk orang yang menyakiti kita tapi untuk kita sendiri. Orang bijak bilang Orang yang tidak mau memaafkan ibarat orang minum racun lalu berharap orang lain yang mati . Silakan digoogling, dendam dan sakit hati yang terus dipendam akan berdampak buruk pada kesehatan fisik maupun psikis kita.
Kunci utama dari memaafkan adalah Berbuat baik pada orang yang menyakiti kita. Mulai dari mendoakan kebaikannya, memberi dia hadiah, membantunya dan buat hatinya terenyuh. InsyaAllah ini sudah teruji karena Rasulullah Saw lansung yang memberi contoh.
Demikianlah materi malam ini. Semoga Allah mudahkan hati kita menerimanya dan Allah beri kita semua hidayah ya. Berdoa pada Allah agar selalu dibimbing dan diberi petunjuk oleh Allah Swt.
Jodoh kita adalah cerminan diri kita, ini benar adanya. Jika kita baik InsyaAllah, Allah akan pertemukan kita dengan pribadi yang baik juga. Dan jika kita pribadi yang baik, InsyaAllah kita setelah berumah tangga nanti bisa menjadi inspirasi pasangan kita, menularkan energi kebaikan pada pasangan dan membantu pasangan kita untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik juga
Semoga Allah mudahkan ya, semoga Allah bimbing kita dan semoga Allah selalu beri petunjuk disetiap langkah kita.
Salam bahagia,
Agus Ariwibowo dan Fidayani
Pengasuh belajartaaruf.com