Bismillah,.
Kita lanjutkan materinya ya.
Oya sebelumnya saya mau mengingatkan dulu tentang 2 hal :
1.Untuk tugasnya jangan lupa dikerjakan. Memang sih tidak akan dikumpulkan dan saya pun nggak akan ngasih nilai. Tetapi jika Kamu mengerjakannya dengan baik tentu akan membantumu untuk merubah diri menjadi pribadi yang lebih baik.
2.Untuk konsultasi terutama bagi sahabat yang konsultasi ke Ummu Ghazi jika ada pertanyaannya yang belum terjawab silakan kirim ulang saja.
Materi malam ini dan besok temanya tentang mengenal diri, taaruf dengan diri sendiri. Jangan sampai sahabat semua sibuk taaruf sama si dia eh sama diri sendiri lupa taaruf. Akhirnya nggak kenal sama diri sendiri.
Oh ya sebelumnya apakah Kamu sudah kenal siapa dirimu ? Kalau sudah kenal tentu tidak perlu lagi membaca materi ini hehe. Tutup hpnya dan silakan tidur sana hehe.
Mungkin ada juga yang bertanya Penting Nggak Sih Mengenali Diri Sendiri ? Jawabannya tentu sangat penting
- Sebab dengan mengenal diri akan memudahkan kita untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik.
- Sebab dengan mengenal diri sendiri akan menumbuhkan kesadaran dalam diri kita untuk menjadi pribadi yang lebih taat pada Allah Swt.
- Sebab dengan mengenal diri sendiri kita akan lebih mudah berdamai dengan orangtuanya ( Ini khusus bagi yang memiliki masalah dengan orangtua)
- Sebab dengan mengenali diri sendiri akan menumbuhkan kesadaran dalam diri kita. Dimana dengan kesadaran tersebut akan memberikan kekuatan bagi kita untuk bisa lebih mudah dalam mengendalikan diri.
- Dan tentu banyak manfaat lainnya.
Materi malam ini kita mulai dari satu pertanyaan sederhana yang perlu Kamu ajukan kepada dirimu sendiri.
Siapakah Diriku ?
Ayoo,. Coba jawab siapa ? Hehe.
Gimana ?
Bisa jawabnya ?
Mungkin ada juga yang menjawab :
Saya Mawar atau saya budi (Itu nama Kamu)
Saya Anak ibu mawar (Itu ibu kamu)
Saya orang yang pemarah suka ngambekan (Lha itu sifat kamu)
Saya orangnya baperan (Itu sifat Kamu juga )
Saya orangnya mudah galau (Itu sifat Kamu juga)
Lalu Siapakah Diriku ?
Nah…siapa ayo hehe.
Untuk menjawabnya mari kita coba bahas pelan-pelan ya.Kita buka Alquran surah As Sajdah ayat ke 7 – 10 :
Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina (air mani). Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh)nya ruh (ciptaan)Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur. Dan mereka berkata, “Apakah bila kami telah lenyap (hancur) di dalam tanah, kami benar-benar akan berada dalam ciptaan yang baru?” Bahkan (sebenarnya) mereka ingkar akan menemui Rabbnya
Sampai disini sudah tau siapa diri kita ?
Pada awalnya kita berasal dari air yang hina (air mani), yang kemudian disimpan di rahim ibu kita lalu Allah tiupkan ruh sehingga kita bisa mendengar, melihat dan memiliki hati. Inilah diri kita sebenarnya. Ruh yang Allah tiupkan, yang Allah kasih pendengaran, penglihatan dan. Allah semua yang kasih sob hehe.
Tanpa ruh kita hanya seonggok daging yang pada akhirnya akan membusuk dan lapuk. Tanpa ruh itu kita bukan siapa-siapa. Dan, ruh kita akan kembali pada Allah Swt yang entah kapan waktunya.Pasti akan kembali. Dimana ketika ruh diambil kita akan menjadi seonggok daging yang pada akhirnya akan membusuk, makanya ketika ruhnya sudah tidak adalagi manusia akan dikuburkan.
Pada mulanya kita semua asalnya suci dan bersih. Sebab kita berasal dari yang Maha suci. Kita terlahir kedunia dalam keadaan yang sama, sama-sama bersih dari segala khilaf dan dosa.
Hingga akhirnya kita tumbuh dengan beragam program dan pemahaman yang diberikan oleh orangtua kita dan lingkungan tempat kita tinggal. Sehingga pada akhirnya
– Kita memiliki Nama
– Kita memiliki berbagai label seperti pemalas, penangis, manja dan lainnya
– Kita juga tumbuh dengan berbagai sifat dan karakter seperti penolong, baik, penyabar atau juga sebaliknya seperti pemarah, pendendam, ngambekan dan lain sebagainya.
Setuju atau tidak kita hari ini adalah racikan dari segala hal baik atau buruk dari orangtua dan lingkungan kita dulunya. Dari hal itu semualah kita tumbuh. Kita belajar cara komunikasi dari orangtua kita, kita belajar cara menanggapi sesuatu dari orangtua kita, kita belajar cara mengekspresikan emosi dari orangtua kita. Dan belajar banyak hal lainnya.
Begitulah kita hari ini.
Jadi ketika ditanya siapakah diriku sudah bisa menjawab kan ?
Jawabannya adalah :
Kita adalah ruh suci dan bersih yang Allah tiupkan hingga kita terlihar dan akhirnya dibentuk oleh orangtua kita. Pada awalnya kita semua sama, fitrah kita semua sama yaitu sama-sama bersih dan suci
Dan, pertanyaan selanjutnya adalah “pakaian” seperti apa yang melekat dalam diri kita. Maksud pakaian disini adalah semua hal tentang diri kita baik kelebihan, kekurangan, sifat, karakter, kebiasaan dan lain sebagainya. Ini tentang diri kita hari ini. Tentang seperti apa kita hari ini.
Kabar baiknya bagaimanapun keadaan kita hari ini kita semua memiliki kesempatan yang sama untuk kembali seperti diri kita dahulunya. Orang – orang sering menyebutnya kembali ke fitrah kita. Materi 3 hari sebelumnya adalah tahapan awal untuk membantu sahabat semua untuk kembali pada fitrahnya. Kembali menjadi pribadi yang bersih, pribadi yang cling.
Dan, di materi esok kita akan bahas secara lebih mendalam lagi tentang kembali pada fitrah ini. Kembali pada Allah. Hijrah yang sesungguhnya. Hingga pada akhirnya sahabat semua menjadi pribadi yang lebih baik.
Selanjutnya ayo kita mengerjakan tugas dulu ya hehe. Silakan buka lagi bukunya.
1. Tuliskan secara detail tentang perjalanan dirimu semenjak kecil yang masih bisa Kamu ingat hingga hari ini?
Dengan menulis bagian ini akan membantumu untuk mendapatkan gambaran diri secara lebih luas. Kamu seolah-olah melihat dirimu dari luar, sehingga pada akhirnya Kamu akan mendapatkan sesuatu. Nah, sesuatunya apa ? Silakan ditemukan sendiri.
2. Tuliskan hal-hal menyenangkan apa saja yang Kamu rasakan semenjak kecil hingga saat ini?
Dengan menulis bagian ini Kamu akan menjadi pribadi yang lebih bersyukur karena Allah telah memberikan berbagai karunia dan kenikmatan padamu.
3. Tuliskan hal – hal menyakitkan apa saja yang Kamu rasakan semenjak kecil hingga saat ini (Tulis di kertas satu lembar yang terpisah )
Dengan menuliskan bagian ini akan membantumu untuk bisa memaafkan masa lalumu, memaafkan orang – orang yang pernah menyakitimu dan melepaskan diri dari berbagai trauma serta belenggu masa lalu yang mungkin sangat menyakitimu dan sulit untuk dilupakan. Tumpahkan emosimu ketika menulis, tulis saja apa adanya. Sebab tulisan ini hanya untukmu jadi Kamu bebas untuk menulis sesukamu.
Setelah selesai Kamu menulisnya lalu hancurkan kertas tersebut dan buang sejauh-jauhnya.
4. Tuliskanlah kelebihan yang Kamu miliki sedari kecil hingga saat ini
Dengan menulis bagian ini akan membuatmu menjadi pribadi yang lebih bersyukur.
5. Tuliskan kekurangan yang Kamu miliki sedari kecil hingga saat ini
Dengan menulis bagian ini akan membantumu untuk menemukan kriteria pasangan hidupmu nanti. Yaitu mereka yang mau menerima kekuranganmu dan kelebihannya menutupi kelemahanmu.
6. Coba tanyakan orang terdekatmu orangtua , kakak / adik tentang kelebihan dan kekuranganmu
7. Tuliskan kebiasaan-kebiasaan yang Kamu anggap buruk dan ingin Kamu rubah
8. Tuliskan kebiasaan – kebiasaan yang Kamu anggap bagus dan perlu dipertahankan
Kurang lebih demikian ya, silakan dilakukan. Nggak harus selesai malam ini kok. Pelan – pelan saja mengerjakannya. Tapi jika Kamu ingin menyelesaikan malam ini tentu sangat bagus, itu sebagai pertanda Kamu sangat bersemangat untuk mengenal dirimu.
Sekian, dari sahabatmu.
Agus Ariwibowo & Fidayani